1. Identifikasi
sebanyak banyaknya pengertian pendidikan kewarganegaraan menurut para ahli,
kemudian lakukan analisis dalam rangka menemukan substansi atau unsur unsur
yang melekat di dalamnya, selanjutnya berdasarkan substansi atau unsur unsur
yang ditemuka, rumuskanlah penegertian PKN menurut anda sendiri !
2. Ceritakanlah
hal hal yang sudah, sedang dan akan dilakukansebagai seorang mahasiswa dalam
mewujudkan tujuan PKN !
3. Berikan
penilaian anda apakah kehadiran mata kuliah PKN bagi mahasiswa telah
mencerminkan fungsi yang telah diiembannya !
Jawab :
1. A.
Pengertian pendidikan kewarganegaraan
menurut para ahli
·
John
Mahoney, ruang lingkup pendidikan kewarganegaraan (civic education)
meliputi seluruh kegiatan sekolah, termasuk kegiatan ekstra kurikuler seperti
kegiatan di dalam dan di luar kelas, diskusi, dan organisasi kegiatan
siswa.Diupayakan memuat nilai-nilai moral yang berguna bagi pembentukan
kepribadian peserta didik sebagai bekal hidup bermasyarakat masa kini dan masa
datang.
·
Jack
Allen, pendidikan kewarganegaraan berfungsi sebagai pegangan bagi peserta
didik untuk berinteraksi dan berbuat sebagai warga negara yang baik sekaligus
paham akan hak dan kewajibannya dalam konteks kehidupan yang demokratis.
·
Wolhoff,
Kewarganegaraan ialah keanggotaan suatu bangsa tertentu yakni sejumlah manusia
yang terikat dengan yang lainnya karena kesatuan bahasa kehidupan social-budaya
serta kesadaran nasionalnya.
·
Ko Swaw
Sik ( 1957 ), Kewarganegaraan ialah ikatan hukum antara Negara dan
seseorang. Ikatan itu menjadi suatu “kontrak politis” antara Negara yang
mendapat status sebagai Negara yang berdaulat dan diakui karena memiliki tata
Negara. Kewarganegaraan merupakan bagian dari konsep kewargaan . didalam
pengertian ini, warga suatu kota atau kapubaten disebut sebagai warga kota atau
warga kabupaten, karena keduanya juga merupakan satuan politik. Dalam otonomi
daerah, kewargaan ini menjadi penting, karena masing-masing satuan politik akan
memberikan hak (biasanya social) yang berbeda-beda bagi warganya.
·
Graham
Murdock ( 1994 ), Kewarganegaraan ialah hak untuk berpartisipasi secara
utuh dalam berbagai pola struktur social, politik dan kehidupan kultural serta
untuk membantu menciptakan bentuk-bentuk yang selanjutnya dengan begitu maka
memperbesar ide-ide.
·
R.
Parman, Kewarganegaraan ialah suatu hal-hal yang berhubungan dengan
penduduk suatu bangsa.
·
Soemantri,
Kewarganegaraan ialah sesuatu yang berhubungan dengan manusia sebagai individu
dalam suatu perkumpulan yang terorganisir dalam hubungan dengan Negara.
·
Mr.
Wiyanto Dwijo Hardjono, S.Pd., Kewarganegaraan ialah keanggotaan seseorang
dalam satuan politik tertentu (secara khusus:Negara) yang dengannya membawa hak
untuk berprestasi dalam kegiatan-kegiatan politik.
·
Stanley
E. Ptnord dan Etner F.Peliger, Kewarganegaraan ialah studi yang berhubungan
dengan tugas-tugas pemerintahan dan hak-kewajiban warga Negara.
·
Azyumardi
Azra, Pendidikan kewarganegaraan adalah pendidikan yang mengkaji dan
membahas tentang pemerintahan, konstitusi, lembaga-lembaga demokrasi, rule of
law, HAM, hak dan kewajiban warganegara serta proses demokrasi.
·
Zamroni,
Pendidikan kewarganegaraan adalah pendidikan demokrasi yang bertujuan untuk
mempersiapkan warga masyarakat berpikir kritis dan bertindak demokratis.
·
Merphin
Panjaitan, Pendidikan kewarganegaraan adalah pendidikan demokrasi yang
bertujuan untuk mendidik generasi muda menjadi warganegara yang demokratis dan
partisipatif melalui suatu pendidikan yang dialogial.
·
Soedijarto,
Pendidikan kewarganegaraan sebagai pendidikan politik yang bertujuan untuk
membantu peserta didik untuk menjadi warganegara yang secara politik dewasa dan
ikut serta membangun sistem politik yang demokratis.
·
Tim ICCE
UIN Jakarta, Pendidikan kewarganegaraan adalah suatu proses yang dilakukan
oleh lembaga pendidikan di mana seseorang mempelajari orientasi, sikap dan
perilaku politik sehingga yang bersangkutan memiliki political knowledge,
awareness, attitude, political efficacy dan political participation serta
kemampuan mengambil keputusan politik secara rasional.
B. Analisis
substansi atau unsur unsur yang melekat pada pengertian PKN :
·
Pendidikan kewarganegaraan mengandung nilai
nilai moral yang berguna sebagai pembentukan kepribadian anak didik dan bekal
hidup di masa depan.
·
Sebagai interaksi untuk mengetahui hak dan
kewajiban dalam kehidupan yang demokratis.
·
Sebagai jalan untuk mengemukakan pendapat, ide
maupun gagasan.
·
berpartisipasi secara utuh dalam berbagai pola
struktur social, politik dan kehidupan cultural.
·
Sebagai wadah untuk menjadi masyarakat yang
berfikir kritis demokratis
·
Membahas masalah ruang lingkup pemerintahan dan
Negara kesatuan.
c. Pengertian
Pendidikan Kewarganegaraan menurut diri sendiri :
“Pendidikan
Kewarganegaraan ialah suatu pembelajaran yang wajib diterapkan disemua tingkat
pendidikan dengan tujuan agar terbentuknya generasi penerus bangsa yang
memiliki nilai moral yang dapat dijadikan sebagai bekal di masa yang akan
datang yaitu mengetahui hak dan kewajibannya sebagai warga Negara dalam
kehidupan yang demokratis dan mampu berfikir secara demokratis.”
2. Hal
hal yang sudah, sedang dan akan dilakukan sebagai seorang mahasiswa dalam
mewujudkan tujuan PKN :
No
|
Tujuan
Kewarganegaraan
|
Hal
yang sudah dilakukan
|
Hal
yag sedang dilakukan
|
Hal yang akan dilakukan
|
1.
|
Membentuk kecakapan partisipatif yang
bertanggung jawab dalam kehidupan politik dan masyarakat, baik di tingkat
local, nasional, regional.
|
Memilih anggota legislatife yaitu DPD,
DPRD kabupaten, DPRD provinsi, dan DPRI pada tanggal 19 april di TPS.
|
Belajar pendidikan kewarganegaraan di
semester genap.
|
Memilih calon presiden dan wakil
presiden periode 2014-2019.
|
2.
|
Menjadikan warga masyarakat yang baik
dan mampu menjaga persatuan dan integrasi bangsa guna mewujudkan Indonesia
yang kuat, sejahtera, dan demokratis
|
|||
3.
|
Menghasilkan mahasiswa yang berfikir
komprehensif analitis, kritis, dan bertindak demokratis.
|
|||
4.
|
Mengembangkan kultur demokrasi, yaitu
kebebasan prsamaan, kemerdekaan, toleransi, kemampuan menahan diri, kemampuan
melakukan dialog, negoisasi, kemampuan mengambil keputusan serta kemampuan
berparisipasi dalam kegiatan politik kemasyarakatan
|
|||
5.
|
Membentuk mahasiswa menjadi good and
responsible citizien (warga Negara yang baik dan bertanggung jawab) melalui
penanaman moral dan keterampilan social sehingga kelak mereka mampu memahami
dan memcahkan persoalan persoalan actual kewarganegaraan seperti toleransi,
perbedaan pendapat, bersikap empati, menghargai pluralitas, kesadaan hokum,
dan tertib social, menjunjung tinggi HAM, mengembangkan demokratsasi dalam
berbagai lapangan kehidupan dan menghargai kearifan local.
|
6.
Mahasiswa
adalah bibit unggul bangsa yang di mana pada masanya nanti bibit ini akan
melahirkan pemimpin dunia. Karena itulah diperlukan pendidikan moral dan
akademis yang akan menunjang sosok pribadi mahasiswa. Kepribadian mahasiswa
akan tumbuh seiring dengan waktu dan mengalami proses pembenahan, pembekalan,
penentuan, dan akhirnya pemutusan prinsip diri. Negara, masyarakat masa datang,
diperlukan ilmu yang cukup untuk dapat mendukung kokohnya pendirian suatu
Negara.
Kompetensi
yang diharapkan dari mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan antara lain agar
mahasiswa mampu menjadi warga negara yang memiliki pandangan dan komitmen
terhadap nilai-nilai demokrasi dan HAM, agar mahasiswa mampu berpartisipasi
dalam upaya mencegah dan menghentikan berbagai tindak kekerasan dengan cara
cerdas dan damai, agar mahasiswa memilik kepedulian dan mampu berpartisipasi
dalam upaya menyelesaikan konflik di masyarakat dengan dilandasi nilai-nilai
moral, agama, dan nilai-nilai universal, agar mahasiwa mampu berpikir kritis
dan objektif terhadap persoalan kenegaraan, HAM, dan demokrasi, agar mahasiswa
mampu memberikan kontribusi dan solusi terhadap berbagai persoalan
kebijakan publik, agar mahasiswa mampu
meletakkan nilai-nilai dasar secara bijak (berkeadaban).
Menurut
penilaian saya kehadiran mata kuliah pendidikan kewarganegaraan bagi mahasiswa
sudah mecerminkan fungsi yang diembannya meskipun tidak semua sudah dijalankan
sesuai fungsinya. Sebgai contoh bahwa fungsi pendidikan kewarganegaraan bagi
mahasiswa sudah dijalankan yaitu, sudah terbentuknya generasi penerus bangsa
yang sudah bersaing untuk menjadi generasi penerus bangs yang memiliki nilai
moral yang akan dijadikan sebagai bekal di kehidupan yang akan datang baik
untuk diri sendiri, dan untuk Negara. Selain itu Berbagai cara perilaku
mahasiswa yang sudah mencerminkan fungsi pendidikan kewarganegaraa yaitu
mahasiwa sudah mulai berfikir kritis dan demokratis sebagai contoh mahasiswa
berani mengeluarkan pendapat ide dan gagasan yang dimiliki.
Tugas 2
Identifikasi
berbagai identitas masyarakat yang ada di wiliyah kabupaten/ kota anda
berdasarkan 4 unsur pembentukan identititas nasional (suku bangsa, agama,
kebudayaan, bahasa), kemudian jelaskan potensinya dalam upaya membangun
integrasi nasional !
Jawab :
A. Deskripsi
Masyarakat kabupaten Lombok Barat berdasarkan 4 unsur pembentukan identitas
nasional
1. Suku bangsa
Ada Lima Suku Mayoritas Penduduk Lombok Barat Yaitu :
a.
Suku
Sasak, merupakan suku mayoritas dari penduduk Lombok Barat dan suku ini
merupakan suku asli masyarakat Lombok.
b.
Suku
Jawa, merupakan suku dari masyarakat pendatang dari pulau Jawa yang
kemudian berdomisili di Lombok Barat. Dan biasanya masyarakat dari suku Jawa
terkenal dengan usaha kulinernya.
c.
Suku Bali, merupakan suku dari masyarakat
pendatang dari pulau Bali yang kemudian berdomisili di Lombok Barat dan menjadi
warga Lombok Barat. Suku ini merupakan suku mayoritas masyarakat Lombok Barat
setelah suku sasak.
d.
Suku
Samawa, merupakan suku dari masyarakat pendatang yang berasal dari Sumbawa.
e.
Suku Mbojo, merupakan suku dari
masyarakat pendatang yang berasal dari daerah Bima.
2. Agama
Agama Yang Dianut Oleh Masyarakat Lombok Barat yaitu :
a.
Islam 541.676 jiwa dengan 620 masjid dan 653
mushola.
b.
Hindu 38.483 jiwa dengan 164 pura.
c.
Budha 2.390 jiwa dengan 6 vihara.
d.
Kristen Katholik 115 jiwa dan Kristen Protestan
402 jiwa.
3. Kebudayaan
Budaya – Budaya Yang Ada Di Masyarakat Lombok Barat
yaitu :
a.
Nyongkolan, yaitu hasil kebudayaan masyarakat
sasak, dimana dalam upacara pernikahan mempelai pria dan mempelai wanita diarak
keliling desa.
b.
Gendang
belek, merupakan alat musik khas kebudayaan sasak yang biasa digunakan sebagai pengiring dalam
acara nyongkolan.
c.
Peresean,
merupakan kebudayaan masyarakat sasak yaitu pertarungan antar laki – laki dalam
sebuah arena dengan menggunakan penjalin sebagai alat serang dan tameng sebagai
alat pertahanan, acara ini biasa diselenggarakan dengan tujuan untuk meminta
diturunkan hujan.
Keberadaan kebudayaan masyarakat di Lombok barat sangat dijaga dan
dilestarikan, kebudayaan yang ada yaitu seperti nyongkolang, gendang belek dan
peresean adalah kebudayaan suku sasak
asli. Cara mengekspresikan kebudayaan yang ada yaitu dengan cara
menampilakn nyongkolan dan gendang belek setiap ada acara pernikahan, selain
itu dengan cara mengadakan acara festival adat. Begitupun dengan peresean
dilakukan acara perlombaan dan festival adat untuk mengekspresikan
keberadaannya.
4. Bahasa
Bahasa Yang Digunakan Masyarakat Lombok Barat:
a.
Bahasa Sasak, yaitu bahasa asli masyarakat suku
sasak karna mayoritas masyarakat di Lombok barat adalah suku sasak.
b.
Bahasa
Indonesia, yaitu bahasa nasional Indnesia karena masyarakat pendatang yang
bukan asli suku sasak tidak mengerti atau belum mahir dalam bahasa sasak.
B. Potensi
masyarakat Lombok barat dari keragaman yang ada dalam membangun integrasi
nasional
Berdasarkan
identitas masyarakat Lombok Barat yang beragam, Ada potensi masayarakat Lombok
Barat dalam mendukung pembangunan integritas nasional dimana di wilayah Lombok
Barat sampai saat ini masih terbilang sebagai kawasan yang aman dan tentram
karena kehidupan warganya yang rukun. Karena tidak adanya diskriminasi yang
dilakukan oleh kelompok mayoritas terhadap kelompok minoritas sehingga sangat
jarang sekali terjadi konflik di Lombok Barat yang dapat menghambat upaya
pembangunan intregitas nasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar